Wednesday, November 18, 2009

Tuhan tidak pernah lupa membalas kebaikan kita


Kehabisan uang di dompet gara-gara lupa ambil di mesin ATM merupakan keteledoran yang terjadi berulang-ulang. Begitupun dengan hari kemarin, ketika hendak makan siang baru sadar ternyata uang di dompet tinggal pas-pasan, untungya masih cukup untuk sekali makan, jadi rencana untuk mengambil uang di ATM bisa ditunda sampai nanti pulang kerja, karena berdasarkan pengalaman terdahulu, apabila mengambil uang di mesin ATM ketika jam istirahat makan siang, antri nya lumayan panjang. Dan kebetulan saya adalah nasabah bank BCA yg terkenal dengan singkatan Bank Cape Antri, yang mesin ATM nya nggak pernah sepi dengan antrian orang yang hendak tarik tunai.

Setelah seleai bekerja, saya langsung menuju ke mesin ATM yang ada di dekat lobby gedung tempat saya bekerja. Ternyata saya tidak menemukan antrian di depan mesin ATM. Kemudian saya buru-buru menghampiri mesin ATM sebelum ada orang lain yang menghampirinya. Sesampainya tepat di depan mesin ATM, saya mengeluarkan dompet dari saku belakang celana , membukanya dan mengeluarkan kartu ATM. Ketika saya hendak memasukan kartu ATM, dilayar mesin ATM terdapat tulisan yang tidak seperti biasanya. Saya kurang begitu ingat tulisan lengkapnya seperti apa, tapi kurang lebih isinya seperti ini “Mohon maaf untuk sementara mesin ATM ini tidak dapat digunakan”. Dongkol rasanya, lantas memarahi diri sendiri dalam hati, kenapa bukannya dari kemarin periksa dompet, kenapa bukan saat tadi istirahata makan siang ke ATM nya, mungkin saja tadi siang mesin ATM nya masih baik-baik saja. Tapi saya langsung tersadar penyesalan tidak ada gunanya dan tidak akan menyelesaikan masalah.

Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan kaki pulang ke kosan, sambil mencari mesin ATM di sepanjang jalan. Selang beberapa menit saya melihat neon box yang bertuliskan ATM BCA, tepat di depa sebuah mini market. Tanpa berpikir panjang saya langsung masuk mini market tersebut dan menghampiri mesin ATM yang berada tak jauh dari pintu masuk. Sudah ada sepasang suami isteri di depan mesin ATM tersebut, terdengar mereka berdua saling berbisik, lama sekali transaksinya tidak selesai juga. Ketika sepasang suami isteri itu sadar ada saya di belakang yang sedang menunggu, akhirnya sang isteri mempersilahkan saya untuk menggunakan mesin ATM itu terlebih dahulu. Kurang dari 3 menit transaksi di mesin ATM pun selesai, saya mengambil uang sekalian buat bayar kosan bulan ini.

Ketika saya sedang memasukan uang ke dompet, sang suami memanggil saya, dan bertanya bagaimana caranya kalau mau transfer uang antar bank yang berbeda. Jujur sebenarnya sayapun belum pernah transfer uang antar bank yang berbeda. Tapi saya coba membantu mereka semampu saya, dan saya ingat pernah diberi tahu oleh kakak ipar saya, kalau mau transfer uang antar bang kita harus tau dulu kode bank nya. Saya coba mengamati layar ATM dan saya langsung menemukan pilihan kode bank, dan ternyata tanpa diduga saya mampu mentransfer uang antar bank dan sekaligus membantu sepasang suami isteri yang sedang kebingungan. Senang rasanya melihat sepasang suami isteri itu tersenyum sumringah, sang isteri mengucapkan terimakasih disusul oleh suaminya yang mengucapkan terimakasih sambil menjabat tangan saya.

Setelah kurang lebih 20 menitan, saya sampai di depan rumah sang pemilik kosan. Kemudian saya mengetuk pintu dan tak lama kemudian mba pemilik kosan membukakan pintu, kemudian saya dipersilahkan masuk dan duduk. Saya belun ngomong apa-apa, mba nya langsung bilang, “Mau bayar kosan ya ? bentar ya saya ambilkan dulu kwitansinya”. Kemudian dia masuk ke ruang tengah. Agak lama, mungkin dia kelupaan nyimpen kwitansinya. Kemudian dia muncul juga dengan tangan kiri membawa kwitansi dan tangan kanannya membawa buahvita dingin rasa jambu dalam kemasan kotak. Kedua nya diberikan kepada saya sambil ngomong “nih diminum dulu, pasti panas ya…tuh…keringetan…..” kemudian saya menyodorkan uang kosan ke si mba nya sambil ngomong “Ini mba uang kosannya……., duh…jadi ngerepotin pake dikasih minum segala…..”, dia mengambilnya kemudian menghitungnya sambil ngomong “Gak apa-apa yang kaya gituan mah banyak kok di kulkas….”. Setelah mba nya menghitung uang kemudia saya pamit, eh si mba nya nyuruh aku bawa pulang buahvitanya. Ya…. sudah tanpa piki-pikir lagi akhirnya buahvitanya aku bawa.

Sesampainya dikosan, langsung buahvita rasa jambunya saya minum. Nikmat sekali….dingiiiiin…., sambil minum saya berbicara dalam hati, mungkin kenikmatan ini balasan atas perbuatan saya yang telah membantu sepasang suami istri yang kebingungan di depan mesin ATM.