Wednesday, October 22, 2014

apresiasi

Ahaaaa... salah satu foto hitam putih saya mejeng di "The Photographers Society". Seneng banget, karena sudah sebulan lebih saya gak hunting foto dan gak posting foto di tumblr, pas kemarin posting lumayan banyak yang suka. Apalagi sampai di reblog dan mejeng di "The Photographers Society" karena yang bisa mejeng disini tentunya foto-foto yang kece dari beberap pe-moto amatir di beberapa negara.

Yang bikin seneng lagi, ketika baca caption yang ditulis admin nya, sangat apresiatif.
Kalau boleh jujur kenapa saya sangat suka bermain tumblr, dan kurang lebih 98% baik akun yang saya follow maupun akun yang mem-follow saya dari luar indonesia, karena alasan "apresiasi".

Ngerasa gak sih.... kalau dapet apresiasi dari orang-orang se-bangsa dan se-negara itu jauh lebih susah? Kalau saya ngerasa banget.

Orang-orang luar bisa dengan mudah nya nulis komentar-komentar kece pada foto yang saya posting, padahal kenal juga tidak.
Kalau orang-orang Indo? ya.... gitu deh....
Kalau lo bukan selebtweet, kalau lo bukan seleb instagram, kalau lo bukan salah satu bagian dari komunitas hitz, jangan harap deh...., dapet like lebih dari 5 ajah udah syukur, belum lagi 5 like itu cuma basa basi ajah.

Apakah hal seperti ini bisa dikatakan budaya? Mungkin saja disadari atau tidak, memang dari kecil anak-anak Indonesia jarang diajarkan tentang apresiasi.
Jadi inget dulu pas pelajaran PPKn, yang dibahas kan pasti seputaran toleransi, lapang dada, musyawarah mufakat dan kata-kata sifat lain nya yang sangat terpuji. Dan belajarnya pun dengan menghafal definisi dari kata-kata sifat tersebut, gak ada praktek nya. Hasilnya....? ya bisa dirasain sendiri.

Sebenarnya untuk belajar tentang apresiasi di jaman sekarang ini mudah. Dengan gencar nya orang-orang berkegiatan di media sosial, pasti ada segelintir orang yang mampu mem-posting sesuatu yang bagus dan berkualitas, nah cobalah kita latihan meng-apresiasi minimal dengan nge-like

Sunday, September 21, 2014

diy - kemasan dari koran bekas


buat umat pecinta craft dan doyan ber-hasta karya kemunculan pinterest di ranah media sosial merupakan salah satu keajaiban dunia.
bagaimana tidak, di pinterest terdapat inspirasi craft tiada batas, dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit.

pengen nya ketika nemuin craft yang keren di pinteres, kita gak cuma nge-pin doang, tapi pengen juga membuatnya....., tapi.... ya gituh lah.... klo niatnya belom bulet suka susah.

sampe akhirnya, kemarin saya kesulitan menemukan kemasan atau kantong plastik / kertas bagus buat ngasihin barang.
trus keingetan pernah liat di pinterest kemasan dari koran bekas, yaudah di coba ajah bikin.... dan hasil nya seperti ini 


sebenernya, membuat kemasan dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai seperti koran bekas ini, bisa juga sedikit mengurangi sampah plastik, lumayan bisa sedikit berpartisipasi dalam upaya menyelamatkan bumi *eciiiieeeeh*

Monday, September 8, 2014

pertemuan



Adakah di dunia ini pertemuan yang tidak disengaja....
Adakah di dunia ini pertemuan tanpa alasan....

Atau mungkin semua pertemuan itu tidak disengaja,
hanya saja kita sendiri yang selanjutnya menetapkan pertemuan itu menjadi hanya kebetulan saja, keberuntungan, kerugian, atau suatu pertemuan yang tepat.
Segala sesuatu akan menjadi apapun yang kita inginkan, tergantung campur tangan kita.

Jika kita mencampur pertemuan itu dengan dengan kecurigaan dan ketakutan, maka jadilah itu pertemuan yang merugikan.
Jika kita mencampur pertemuan itu dengan keyakinan dan kebahagiaan, maka jadilah itu pertemuan yang menguntungkan.
Jika kita tak mencampur apapun pada pertemuan itu, maka jadilah itu pertemuan hambar yang sering orang bilang selewat saja.

Lantas, manakah yang bisa dibilang pertemuan yang tepat?
Mungkin semua pertemuan akan menjadi tepat, tergantung pada yang kita lakukan setelah pertemuan itu.

Pertemuan yang merugikan akan menjadi tepat, jika kita bisa belajar dan mengambil hikmah darinya.
Pertemuan yang menguntungkan akan manjadi tepat, jika kita bisa memeliharanya.
Pertemuan yang selewat saja bisa menjadi tepat jika kita tetap mebiarkannya begitu saja.

Berharap pertemuan kita menjadi pertemuan yang membahagiakan, maka aku ingin memelihara pertemuan ini.
Memang benar pada awalnya tak hanya keyakinan dan kebahagiaan yang menyertai pertemuan ini, tapi aku bahkan kamu pun menaruh kecurigaan dan ketakutan.
Tapi seperti yang aku bilang.... yang menetukan pertemuan ini adalah perilaku kita setelahnya.
Aku memutuskan untuk memelihara pertemuan ini, karena aku hanya peduli pada hal-hal yang meyakinkan dan membahagiakan.
Maka aku sebut ini pertemuan yang tepat.

Tuesday, August 12, 2014

masih mau mengeluh?


foto diatas, saya ambil di per-tiga-an gerbang tol buah batu. perhatikan pergelangan kaki bapak yang naik sepeda itu. di tas punggung nya mencuat sebuah benda yang dibungkus keresek warna biru, yang tiada lain benda tersebut adalah perkakas kuli bangunan.

bapak ini adalah seorang yang memiliki keterbatasan. tapi dia masih mau bekerja sebagai kuli bangunan. dia masih mau pergi kerja dengan bersepedah. kondisi sepedah nya pun sangat sederhana.

saya tidak tahu bagaimana perasaan bapak ini. tapi yang saya tahu bapak ini punya semangat yang besar. bapak ini mengambil suatu keputusan yang sangat luar biasa yang patut kita hormati dan acungi jempol, yaitu keputusan untuk tetap bekerja.

rasanya malu sendiri.... kalau inget saya suka mengeluh karena hal-hal sepele. padahal saya jauh lebih beruntung dari bapak ini. dan sebenarnya pun mengeluh itu tidak membuat keadaan menjadi lebih baik