Monday, October 31, 2011

ngapain sih lo....?


X & A
X : ngapain sih lo...., suka ama orang yang gak peka, gak pernah nganggap lo ada, semua perhatian yang lo kasih ke dia tuh percuma. lagian lo juga sih bukannya bilang langsung kalau lo suka sama dia. tiap kali rindu dia, lo cuma bisa menggalau di time line twitter .
A : gw gak berani, gw takut. gw cukup seneng kok dengan keadaan gw saat ini, sesekali tak sengaja bisa ketemu dan menyapa dia, itu udah bikin gw seneng banget. gw juga seneng masih bisa nge-stalk facebook dia, liat foto-foto terbaru dia yang baru di upload, dang gw juga seneng banget bisa baca tweet-tweet dia yang terkadang konyol, tapi menurut gw itu lucu. gw berharap suatu saat dia akan tau perasaan gw.

X & B
X : ngapain sih lo...., kaya anak ilang ajah, kemana-mana jalan kaki sendirian sambil dengerin mp3 player. gak pegel apa kaki lo? gw tau lo tuh anak orang berada, dan kalau lo minta dibeliin sepeda motor ama bokap lo, pasti lo dikasih. jangan doyan mempersulit diri sendir! aneh deh…..
B : gw seneng jalan kaki, gw seneng bikin playlist dengan beraneka macam tema, gw seneng memperhatikan orang-orang dan kejadian-kejadian di jalan, terkadang gw bisa dapet foto-foto keren ketika gw sedang berjalan sendirian. lagian jalan kaki juga sehat kok.

X & C
X : ngapain sih lo...., repot-repot cari dana untuk anak-anak yang bahkan lo sendiri gak tau asal-usulnya. siapa tau mereka masih punya orang tua yang sebenrnya masih mampu membiayai mereka sekolah. lagian ya…., bukannya itu masalah pemerintah, harusnya pemerintah dong yang ngurusin mereka, bukan lo yang harus susah payah. lo juga belagu sih, uang jajan bulanan ajah masih kekurangan, malah mau ngebantu orang lain. mending lo perhatiin dulu hidup lo!
C : gw seneng anak-anak, gw pengen berbagi sama mereka. ya… emang sih bantuan dari gw gak seberapa, tapi ketika gw melihat mereka tersenyum, ada kepuasana tersendiri buat gw. lagian hari ginih ngandelin pemerintah susah. ya…., itung-itung amal sambil bersenang-senang lah….

setiap orang punya cara masing-masing untuk bersenang-senang dan menikmati hidup, mungkin yang kita pikir aneh dilakukan oleh orang lain, justru itu adalah kegiatan yang membuat mereka senang.

pandangan, pendapat dan perasaaan setiap orang terhadap sesuatu pasti berbeda, dan kita harus menghargai itu, supaya kita juga dihargai :D

mungkin kita juga berpikir, ngapain sih si “X” ngurusin banget urusan orang. coba deh kita tanya si “X”, mungkin dia akan menjawab, ya...karena dia senang, kesenangannya adalah mencampuri urusan orang :P

maaf untuk semua orang yang telah dipertanyakan tindakannya oleh saya, mulai sekarang saya akan menganggap itu adalah cara kalian semua menikmati hidup :D

Sunday, October 30, 2011

aku berterimakasih kepada waktu


aku berterimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan perubahan.
dari idealisme yang memang sebenarnya ideal, tapi dengan efek yang tidak ideal, proses dan kondisi yang tidak se-ideal yang aku pikirkan, berubah kepada pemikiran dan tindakan yang lebih fleksibel, yang lebih nyaman dan manusiawi.

aku berterimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan kesabaran.
kesabaran untuk menunggu dari tidak punya sesuatu sampai mempunyai sesuatu. kesabaran dalam menikmati setiap proses untuk mendapatkan hasil dari suatu usaha. kesabaran untuk menerima sesuatu yang kita pikir itu bukan yang terbaik untuk kita, padahal kitapun belum mengetahui, sampai akhirnya kita menjalaninya dan menjadi tahu bawha itu yang terbaik untuk kita.

aku berterimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan keteguhan.
keteguhan akan sebuah keputusan yang diambil berbanding lurus dengan waktu yang bergulir, yang digunakan untuk merealisasikan keputusan itu. semakin aku menikmati setiap hasil dari keputusan, semakin aku teguh dan tak akan tergoda untuk merubah keputusan itu.

aku berterimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan menghargai.
sekian banyak waktu yang digunakan untuk menghasilkan sebuah karya, maka sekian perhargaan juga yang akan diterima untuk karya tersebut. tak perlu mempermasalahkan seberap banyak waktu yang kita gunakan untuk menghasilkan sebuah karya, justru karena banyaknya waktu itu membuat orang akan lebih menghargai usaha kita untuk menghasilkan karya tersebut.

aku beterimakasih kepada waktu karena telah mengajarkan melupakan.
banyak waktu telah aku lalui, mengerjakan banyak hal, sampai akhirnya aku lupa akan kejadian buruk dimasa lalu, sampai akhirnya luka dihatiku sembuh dengan sendirinya, tanpa aku obati. karena hanya waktu yang mengobatinya, hingga akhirnya aku lupa , tanpa dipaksa untuk melupakan.

aku berterimakasih kepada waktu karena selalu konsisten, jujur, tak pernah bohong. sehari selalu 24 jam, tak pernah kurang tak pernah lebih, tak pernah lebih cepat dan tak pernah lebih lambat.

aku berterimakasih kepada waktu karena tak pernah perhitungan. berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk hal-hal yang tak beguna, tapi waktu tak pernah mengeluh ataupun marah. berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk menghasilkan uang dan kesenangan, tapi waktu tak pernah meminta imbalan.

Wednesday, October 26, 2011

rindu masa kecil


rindu perasaan gembira ketika mendapatkan satu kantong plastik permen karet bulat warna warni dari bapak. menghirup dalam-dalam wanginya, memakan satu persatu, dari yang warna merah, kemudian hijau, dilanjutkan kuning dan yang terakhir biru.

rindu sejuknya pagi, dimana matahari menyinari saya dan teman-teman yang berjalan kaki menuju sekolah dengan seragam putih merah. sambil berjalan kami berebut bercerita pamer kecepatan mengerjakan pekerjaan rumah, pamer alat tulis baru, pamer mainan baru, tidak ada satupun dari kami yang mau mengalah.

rindu mengayuh sepeda bmx warna hitam sore-sore dilapang dekat rumah bersama teman-teman masa kecil. belajar lepas tangan sampai berkali-kali terjatuh. tapi itu tak masalah, sakitpun tak dirasa, yang penting bisa bersepeda lepas tangan.

rindu suasana madrasah, tempat saya dan teman-teman belajar mengaji, antri mengambil air wudhu ketika menjelang sholat ashar, menghafal surat-surat pendek dan doa sehari-hari dengan suara yang lantang.

rindu memanjat pohon jambu, siapa yang memanjat paling tinggi, dialah yang paling hebat. kemudian salah satu orang tua kami memarahi kami, menyuruh kami untuk turun, takut kami jatuh. tapi keesokan harinya kami tetap memanjat pohon itu, kemuadian disuruh turun lagi, dan begitu seterusnya, tapi kami tak pernah bosan.

rindu bermain petak umpet, bermain galah, berburu layang-layang yang lepas, mengumpulkan kartu bergambar dragon ball, mengumpulkan kelereng di kaleng bekas khong guan, mengoleksi hadiah chiki ball, berburu tabloid fantasi, nonton satria baja hitam. ah…., saya rindu banyak hal di masa itu, saya rindu masa itu, saya rindu masa kecil.

seandainya saya punya lampu ajaib yang kalau digosok-gosok bisa keluar jin yang menawarkan 3 permintaan, permintaan pertama yang akan saya ajukan, saya ingin kembali ke masa kecil, bertemu dengan teman-teman masa kecil, bermain, sambil menyanyikan kawih ini,

oray-orayan luar leor mapay sawah
entong ka sawah parena keur sedeng beukah
mending ka leuwi
di leuwi loba nu mandi,
saha nu mandi,
anu mandina paneuri

Tuesday, October 25, 2011

jeprat jeprut


these photos were taken by @Win141 (wisnu nugraha) at @jengsekar (ajeng sekar)'s house
edit by aeluro





#aelurosnap #aeluroretouch

Monday, October 24, 2011

simple emo style of chris carrabba


christopher ender carrabba




Wednesday, October 19, 2011

you made it, we play it


baiklah, kita mulai dengan pertanyaan, "siapa yang memulai permainan ini?"
atau mungkin pertanyaan yang lebih tepat, “siapa yang membuat permainan ini?”

bukan aku.
tapi...., kamu pasti tak akan dengan mudah mengakui, bahwa kamu yang membuat dan memulai permainan ini.
seandainya pun, kamu mengakuinya, pasti pengakuanmu akan disertai dengan alasan-alasan yang bisa mengaburkan kenyataan, bahwa kamulah pelakunya.
ayolah.... kita sama-sama tau kalau kamu memang ahli untung hal-hal seperti itu.

tapi aku pikir itu bukan mutlak salahmu.

coba bayangkan begitu polosnya aku atau mungkin naïf, atau mungkin bodoh, sampai aku menganggap ini bukan salahmu sepenuhnya.
tapi...., aku bilang ini sebuah bentuk intropeksi. menyadari bahwa memang benar aku menikmati perangkapmu.
dan aku cukup memberikan konstribusi, hingga di permaian ini kita mencapai level yang cukup tinggi seperti sekarang.

jika ingin mencapai level yang lebih tinggi, butuh kerja keras kita berdua. kalau salah satu diantara kita tidak bersemangat, maka kita tidak akan naik ke level yg lebih tinggi.

aku ingin menjadi tidak bersemangat, supaya kita tak melaju ke level yang lebih tinggi, bahkan kalau bisa, aku ingin meninggalkan permainan ini.
tapi itu hanya keinginan.
kenyataannya, aku malah sangat bersemangat dan menikmati permainan ini.

dengan ini pula, maka tingkat ke-bodohan-ku naik level.

entah kapan permainan ini akan berakhir. entah itu berakhir di level tertinggi, atau berakhir sebelum mencapai level tertinggi karena ada salah satu diantara kita yang memutuskan untuk meninggalkan permainan ini.

yang pasti permainan ini akan berakhir, bukankah setiap ada awal pasti akan ada akhir.


Tuesday, October 18, 2011

dashboard confessional - cover album 2001-2009


Places You Have Come To Fear The Most 2001

So Impossible (EP) 2001

Summers Kiss 2001

Swiss Army Romance 2003

A Mark, A Mission, A Brand, A Scar 2005

Dusk And Summer 2006

Dusk And Summer [Deluxe Edition] 2007

The Shade of Poison Trees 2007

Alter The Ending 2009

Alter The Ending (Deluxe) 2009

Sunday, October 16, 2011

jika


jika ada yang bertangung jawab atas setiap perasaan, pasti tak akan ada bimbang.
bimbang antara menganggap benar atau salah perasaan itu. bimbang antara menyimpan atau menghilangkan perasaan itu. bimbang antara mengungkapkan atau memendam perasaan itu.

jika ada yang bertanggung jawab atas setiap perasaan, pasti tak akan ada permainan menerka.
menerka apakah dia merasakan perasaan yang sama atau tidak. menerka apakah dia mengetahui atau tidak apa yang kita rasakan. menerka apakah dia peduli atau tidak terhadap apa yang kita rasakan.

jika ada yang bertanggung jawab atas setiap perasaan, pasti tak akan ada kegiatan berulang-ulang memikirkan sesuatu.
berulang-ulang memikirkan kemungkinan resiko yang akan terjadi jika perasaan itu diungkapkan. brulang-ulang memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk mrngungkapkan perasaan itu. berulang-ulang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan itu.

jika ada yang bertanggung jawab atas setiap perasaan, pasti tak akan ada sesal.
sesal karena terlalu bermain hati. sesal karena sering mengabaikan logika. sesal karena tak mempersiapkan pertahanan yang cukup kuat.

jika ada yang bertanggung jawab atas setiap perasaan, pasti tak akan ada jera.
jera membuka membuka hati lagi untuk seseorang yang lain. jera menerima perhatian khusus dari seseorang yang lain. jera memulai bermain hati lagi dengan seseorang yang lain.

Wednesday, October 12, 2011

sugesti kemudian firasat


tadi malam aku memecahkan gelas. gelas kesayanganku hadiah darimu ketika aku berhasil bersepeda menaklukan rute yang kamu buat.

aku memang ceroboh. aku tahu meja lipat itu terlalu kecil untuk menyimpan laptop, mouse, kertas contekan dan kalkulator. aku masih bersikeras menyimpan gelas berisi cokelat panas itu di meja lipat. dipinggir sekali aku menyimpannya.

beberapa detik sebelum gelas itu jatuh dan kemudian pecah, aku sempat meliriknya. dan dalam hati aku berkata, “sepertinya gelas ini akan jatuh dan pecah”.
kemudian aku melanjutkan menggerak-gerakan mouse, sikutku menyenggol gelas, dan praaaak…., gelaspun jatuh, beling berserakan , cokelat panas mengalir ke permukaan lantai yang lebih rendah.

ah, itu pasti sugesti. alam bawah sadarku mengatakan gelas itu akan jatuh, kemudian menginstruksikan sikutku untuk menyenggol gelas. bukankan sugesti dapat menggerakan hati orang dan mendorong untuk melakukan sesuatu.

sampai akhirnya tadi siang, aku mendapat sebuah berita dari kamu, kemudian aku berpikir lain tentang pecahnya gelas tadi malam.
itu bukan hanya sugesti, tapi pertanda atau firasat
firasat buruk.......
firasat buruk untuk sebuah berita yang tidak diharapkan.
firasat buruk untuk sebuah berita yang membuat degupan jantungku lebih cepat tak seperti biasanya.
firasat buruk untuk sebuah berita yang membuat suhu mata menjadi 10 kali lebih panas dari biasanya.
firasat buruk untuk sebuah berita yang mampu membuatku menahan nafas seperti ketika aku menyelam didasar air padahal aku sedang berada di daratan.
firasat buruk untuk sebuah berita dari kamu, tentang kita, dan kelanjutan hubungan kita.

kalaupun memang pecahnya gelas itu pertanda atau firasat buruk, tapi apa gunanya?
toh aku tidak bisa merubah pendirian kamu untuk mengurungkan niat mengirimkan berita buruk siang ini.
akupun tak bisa memintamu untuk merubah berita buruk itu menjadi berita yang baik.

untuk orang yang tidak peka seperti aku, firasat tidak ada gunanya.

lalu...., apa gunanya firasat?

Monday, October 3, 2011

pertanyaan


aku tahu…., kamu sudah mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan yang kamu berikan kepadaku.

ekspresimu itu loh…., bukan ekspresi orang yang setengah mati penasaran, karena ingin mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan.

tapi ekspresi santai, layaknya seorang dosen penguji sidang tugas akhir, yang siap-siap mengeluarkan tanduk ketika mahasiswanya salah menjawab.

lalu kamu masih menyangkal dan bertanya, mengapa aku menuduhmu sedang mengujiku lewat bom bardir pertanyaan darimu.

aku tak sebodoh itu, aku cukup bisa membaca ekspresi orang. apalagi ekspresi kamu. terlalu mudah buatku….

tapi…., aku memilih untuk menjadi bodoh…., ketika aku meladeni-mu dengan menjawab setiap pertanyaan darimu padahal aku tahu kamu sedang mengujiku.

kamu tahu kenapa aku melakukan itu? karena aku suka diberi pertanyaan yang kamu sudah tahu jawabannya.
aku pikir, itu caramu untuk membuka percakapan denganku,
itu caramu untuk bisa mengobrol lebih lama denganku,
itu caramu untuk untuk menunjukan bahwa kamu cukup rendah hati ketika menerima jawaban yang benar dariku,
itu caramu membanggakan diri ketika mampu mengoreksi jawabanku yang salah.

tahukah kamu...., semua cara yang kamu lakukan itu selalu disertai dengan senyuman.
entah kamu membubuhkan senyuman itu dalam keadaan sadar atau tidak.
tapi prediksiku, kamu melakukannya dengan tidak sadar. karena tankduk yang kamu keluarkan ketika mendapatkan jawaban aku yang salah, sangat tak serasi dengan senyuman itu.

dan tahukah kamu...., sekarang aku sedang bersusah payah mendefinisikan senyuman itu.

aku hanya ingin mengatakan, aku suka menjawab semua pertanyaan darimu.
bertanyalah terus sebelum aku bosan menjawab.