dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari amatir menjadi ahli, itu namanya proses.
proses itu butuh waktu bukan?
adakah batas waktu untuk sebuah proses?
mungkin ada, mungkin juga tidak ada.
kalau untuk proses suatu hubungan, adakah batasan waktu?
mungkin jawaban bijaknya seperti ini “tergantung, setiap orang berbeda-beda dalam menjalani suatu hubungan, proses-nya pun tentu berbeda-beda, begitu juga dengan batasan waktu dari proses itu sendiri”
ada satu pertanyaan lagi, proses dari suatu hubungan itu untuk menghasilkan apa? kepercayaan satu sama lain? saling menyayangi satu sama lain? saling mengerti satu sama lain? saling memaklumi satu sama lain? blablablablabla
proses di minggu pertama aku tau warna favorit kamu, buku favorit kamu, band favorit kamu, makanan favorit kamu.
itu membuat aku mengerti kelak harus memberi kamu barang warna apa, membawamu ke toko buku di jajaran koleksi buku apa, me-download lagu apa untuk kamu, dan membawamu ke tempat makan seperti apa.
minggu ke-2, ke-3, ke-4, bulan ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya aku menjadi lebih tahu banyak hal tentang kamu.
dari tahu banyak hal tentang kamu, tak hanya lebih mendekatkan aku dengan kamu, tapi ada hal-hal yang bisa membuat aku menjauh dari kamu, begitupun sebaliknya.
kadang suka berpikir, mengapa kita tak jalan di tempat saja, di proses minggu pertama, itu lebih menyenangkan, dari pada berada di proses bulan ke-4.
tapi itu mustahil.......
jadi, proses dari suatu hubungan itu bukan untuk menghasilkan kepercayaan, saling sayang, saling mengerti, dan saling memaklumi satu sama lain.
tapi untuk membuat kita saling mengetahui satu sama lain.
baru setelah saling mengetahui satu sama lain, kita akan memilih untuk saling mempercayai kah, menyayangikah, mengertikah, memaklumikah, atau bisa saja membenci dan menjauh.
tapi ada yang bilang benci itu awalnya cinta, jauh itu bisa bikin rindu. hahahahaha…., geli ya….
seandainya kita berada terus di proses minggu pertama….
1 comments:
Suka ini....
Post a Comment