Doa Untuk Bapa

Seorang teman pernah berkata, “orang baik itu cepat meninggal”. Kata-kata itu sedikit menghibur, ya…. sedikit saja, karena saya pernah tau ada beberapa orang jahat yang cepat meninggal juga. Tapi saya yakin bapak saya termasuk kepada golongan orang baik yang dimaksud teman saya itu.
Sampai saat ini saya masih beranggapan, bapak terlalu awal meninggalkan kami, terutama saya. Saya belum sempat membuktikan banyak hal kepada bapa. Berbeda seperti enam orang kakak saya yang sudah berhasil membuktikan keberhasilan mereka, ketika bapak masih ada.
Saya belum sempat memeberikan kado ulang tahun yang saya beli dengan uang penghasilan saya. Belum sempat membelikan minyak wangi kesukaan bapa, kaos berkerah warna biru garis-garis putih, pizza, kacang garuda, ah…. masih banyak yg belum saya berikan untuk bapa.
Tapi sebenarnya masih ada yang bisa saya berikan untuk dia sampai kapanpun, walaupun dia sudah tidah ada di dunia ini. Ya… saya masih bisa memberikan bapak do’a.
Bapa…. Maaf kalau beberapa bulan kemarin saya sempat lupa memberikan bapa doa. Bapak jangan marah ya…..
Bapak juga jangan marah ya…. ketika melihat aku kemarin sempat mencoba hal-hal yang kurang baik, maaf ya pa…., aku nggak mau bapa marah atau sedih. Aku janji akan berusaha jadi anak yang baik, yang bisa dibanggakan bapak, mamah, dan saudara-saudara tercinta.
Pa…. ini aku kirim doa buat bapa….
Ya Allah, lindungi bapaku…., jaga bapak supaya senantiasa berada di tempat yg indah dan menyenangkan.
Seandainya boleh, biarkanlah bapak hanya bisa melihat aku ketika aku melakukan hal-hal baik dan membanggakan saja, seandainya bisa ya.... Allah…. Tapi ketika aku sedang khilaf melakukan hal-hal yang bisa membuat bapa sedih, kalau seandainya bisa…. Biarlah bapak tidak usah melihatnya.
Ya Allah…., semua hal-hal yang tidak baik yang kemarin pernah saya lakukan, sungguh itu bukan karena kelalaian bapak yang tidak member tahu aku dulu, kalau hal itu tidak baik. Itu semata-mata karena aku khilaf, aku yang terlalu penasaran untuk mencoba hal yang tidak baik itu. Sungguh itu bukan salah bapa ya… Allah….
Bapa…. aku kangen…., datanglah nanti dimimpi aku, jangan lupa peluk aku yang lama ya…. Sudah lama bapak tidak datang ke mimpi aku. Yasudah…., biar cepat aku liat senyum bapak, aku tidur sekarang ya…., nanti subuh aku kirim doa lagi buat bapa.