Friday, August 5, 2011

tujuh-lima



kalau kita mendengar kalimat "tujuh lima" yang diulang-ulang, pasti ingatan kita langsung tertuju ke sopir angkot yang sedang mengatur penumpangnya, supaya angkotnya terisi maksimal.

kenapa tiba-tiba saya membahas "tujuh-lima", karena ada fenomena menarik mengenai "tujuh-lima" ini. beberapa kali saya mendapati sang sopir yang ngomong "tujuh-lima" diprotes oleh para penumpang. mereka merasa kanan 7, kiri 5 terlalu sempit.
kejadian ini sering sekali saya alami.
kejadian tersebut bisa diakibatkan dari 2 faktor yaitu,panjang kursi angkot yang tidak standar, mungkin terlalu pendek, untuk di duduki, 7 & 5 orang, atau bertambahnya orang yang berbadan "subur".

kalau tentang panjang standar kursi rasanya, gak begitu pengaruh, toh kalaupun kurang panjang paling selisihnya gak nyampe lebih dari 10cm. tapi kalau kemungkinan bertambahnya orang berbadan "subur", mungkin bisa juga sih.

cuma agak aneh juga ya, katanya jaman sekarang sembako mahal, minyak tanah langka, gas mahal, cari kerja susah, penghasilan banyak yang dibawah umr, tapi kenapa jumlah orang subur bertambah?

kalau menurut saya, ada satu alasan yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan orang subur, yaitu faktor males gerak.
jaman sekarang kredit motor gampang, cuma dp 1 juta udah bisa cicil motor, bikin orang males jalan. mo belanja bisa online, bikin males gerak. mo beli makanan bisa delivery, bikin males gerak juga.



jadi inget film nya wall-e, dimana para penduduknya menjadi berbadan "subur" dan menjadi susah bergerak. duh...., jangan sampe ya, kita mengalami kejadian seperti di film wall-e.

eh, maaf ya...., kalau ada yang tersinggung, sumpah ini gak maksud menyinggung :D

0 comments:

Post a Comment