Sunday, January 15, 2012

ngomongin situs pertemanan (walaupun sudah basi)

gambar asli diambil dari : the official design theory blog

masih ada gak sih hari gini yang menghafal no telepon? secara nomer telepon selular sekarang jumlah digitnya sudah diatas 10 angka. dan kita cukup dimanjakan dengan fasilitas phone book yang terdapat di setiap telepon selular.
tapi ada beberapa orang yang sengaja mengingat nomer telpon orang-orang penting dalam kehidupannya, misalnya nomer telepon pacar. gak tau juga sih motivasi apa yang membuat orang melakukannya, tapi ada juga yang bilang karena keseringan berkomunkasi dengan pacar jadi otomatis inget nomernya.

dari sebelum telepon selular bermunculan, saya adalah bukan tipe orang yang niat menghafal nomer telepon, jadi fasilitas phone book ini merupakan anugerah yang tak terhingga buat saya. ternyata perilaku saya ini menimbulkan satu keuntungan yang sangat berpengaruh, yaitu ketika kita sudah mengakhiri suatu hubungan (dibaca : berpacaran) dengan seseorang, lantas semua kontak sudah kita hilangkan, maka tidak ada kemungkinan untuk saya menghubungi dia kembali, karena saya sudah terbiasa tidak niat menghafal nomer telepon (yang ini dibaca : tahan harga).

tapi ternyata rintangan untuk tetap tahan harga tidak cukup sampai disini saja. dengan maraknya situs pertemanan saat ini, hal tersebut menuntut saya untuk memutus hubungan yang sudah terjalin di setiap situs pertemanan. karena tidak menutup kemungkinan kita akan membaca beberapa update status / posting-an yang bisa membuat hati kita terbakar, seandainya kita tetap mejalin pertemanan. kebanyakan orang menyebut sikap saya ini childish. tapi ya…., memang kenyataannya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup saya selanjutnya (dibaca : pembelaan).

muncul sebuah pertanyaan, se-berpengaruh itukah situs pertemanan terhadap kehidupan manusia saat ini? jawabannya, iya. sangat berpengaruh. saya pernah mendengar kabar ada hubungan suami isteri bubar gara-gara situs pertemanan, ada karyawan yang mendapat surat peringatan gara-gara status-nya di situs pertemanan, dan ada juga seorang teman yang bulan maret ini akan menikah dengan pujaan hatinya yang ditemukan dari situs pertemanan.

dari tiga contoh diatas ada 2 contoh kasus berujung duka, dan yang satu lagi contoh kasus yang berujung bahagia. sudah menjadi hukum alam segala sesuatu didunia ini memiliki dua sisi. artinya kita sebagai pengguna situs pertemanan harus lebih cerdas, teliti dan hati-hati, supaya setiap kegiatan kita di situs pertemanan hanya akan menimbulkan kabar bahagia.
dan tentunya setiap orang yang menciptakan situs pertemanan ini, pada awalnya pasti memiliki tujuan yang baik. lantas mengapa dalam beberapa contoh kasus justrus bisa menimbulkan kabar duka?
mungkin jawaban yang paling tepat adalah, karena banyak orang yang tidak tepat dalam berkegiatan di situs pertemanan. tapi memang ada petunjuk cara berkegiatan yang baik dan benar di situs pertemanan? ya emang gak ada sih…., jadi gimana dong? ya sebenarnya balik lagi ke niat masing-masing orang, kalau kita melakukan hal-hal yang baik di situs pertemanan, pasti kita akan menuai hal-hal yang baik pula. kecuali kalau takdir menggariskan seseorang akan mengalami kehancuran hidup lewat situs pertemanan, itu lain lagi ceritanya :D

0 comments:

Post a Comment