Thursday, January 5, 2012

when blackberry ruin your privacy

(gambar asli diambil dari : crackberry )

tiba-tiba terdengar jeritan histeris dari meja sebrang, tanpa berlama-lama langsung mencari tahu apa gerangan yang sedang terjadi. kali ajah ada bonus 5 kali gaji (ngarep), atau ada gosip tentang karyawan yang terjerat skandal serius (otak gossip). tapi ternyata bukan keduanya, yang memicu jeritan tersebut adalah sebuah sms yang meminta dua orang teman kerja saya untuk nge-add pin BB si boss.

kenapa bisa sampai se-histeris itu jeritannya? pasti sudah tahu kan jawabannya dan bagaimana keadaan selanjutnya setelah seorang bawahan menjalin pertemanan di blackberry messenger dengan boss-nya. yang satu bilang “duh…., gak bisa bikin status di bbm tentang keluhan pekerjaan” yang lainnya bilang “kalo di bbm kan bakal ketauan kalo pesan sudah di-read atau belom” dan banyak lagi komentar yang mereka lontarkan. kalau disimpulkan, sebenernya ini mengenai ketakutan mereka terhadap ancaman kedamaian privasi.

tahun 2009 silam, pernah seorang teman yang bekerja sebagai menager di salah satu produsen makanan terkemuka di indonesia merasa sangat resah, karena setiap manager diberi hadiah 1 unit blackberry, dan semua pin BB nya sudah di sebar ke setiap atasan yang terkait. alasan yang membuat teman saya yang satu ini resah pasti sama dengan alasan kedua teman saya diatas.

tanpa mengurangi rasa empati kepada ketiga teman saya diatas, sebenarnya saya merasa bangga. karena kedua cerita diatas merupakan bukti bahwa orang indonesia sudah mulai memaksimalkan gadget yang mereka punya dengan melibatkannya di berbagai kegiatan sehari-hari (dalam hal ini pekerjaan). artinya sekarang sudah banyak orang Indonesia yang menggunakan gadget tidak cuma buat trend, gaya, pretise atau membeli karena konsumtif saja. dan menurut saya ini adalah kemajuan. katanya teknologi tepat guna merupakan salah satu indikasi sebuah negara menuju kepada kemajuan. amiiiin.

ngomongin lagi tentang pin bb, hari gini pasti banyak yang bertanya “pin-nya berapa?”. agak sebel sih, karena seolah-olah setiap orang menggunakan blackberry.
hal yang bikin nggak enak juga, ketika mendapati seorang teman gak bisa nelpon atau sms, tapi masih bisa nge-tweet, update status facebook dan bbm. alesannya karena pulsanya udah habis di daftarin paket BB *sigh*
disini terjadi pergeseran. kalau dulu orang bilang yang penting bisa telpon dan sms kalau sekarang yang penting bisa bbm-an, nge-tweet dan update status facebook. terkadang juga orang lebih cepat respon di twitter dan facebook daripada sms. mungkin satu atau dua tahun mendatang di setiap kartu nama tidak hanya ditulis no telpon saja, tapi akan ditambahkan pin BB, id twitter dan facebook
nah…., kalau hal ini bisa disebut suatu kemajuan kah?

entahlah, tapi sampai saat ini saya masih berkesimpulan bahwa blackberry memang gadget yang paling cocok untuk orang Indonesia.

fyi : saya bukan pengguna blackberry :D


1 comments:

Farrel Fortunatus said...

saya juga bukan pengguna blacberry he he he... tapi tetep bisa eksis juga kok wkwkwk...

Post a Comment