Sunday, July 7, 2013

festival nasional teater remaja 2013


Tanggal 3 s.d. 6 Juli 2013 telah digelar Festival Nasional Teater Remaja di Gedung Kesenian Sunan Ambu STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Bandung.
Gelaran ini diikuti oleh 32 kelompok teater sekolah menengah yang mewakili masing-masing provinsinya.

Meskipun saya hanya bisa menikmati Festival Nasional Teater Remaja ini di hari terakhir, tapi saya merasa sangat senang dan beruntung, karena saya dapat menyaksikan 2 pertunjukan yang luar biasa, yaitu pertunjukan teater dari remaja-remaja Yogyakarta dan Sulawesi Tenggara.


Pertunjukan yang dilakonkan oleh remaja-remaja Yogyakarta bertajuk "Sri" menceritakan tentang kecantikan Dewi Sri yang menjadi awal malapetaka.
Malapetaka ini diawali oleh Batara Guru ayah angkat dari Dewi Sri yang diam-diam menaruh hasrat dan ingin menjadikan Dewi Sri menjadi permaisuri. Para dewa di kayangan merasa was-was dengan keinginan Batara Guru, maka untuk menghentikan malapetaka tersebut, akhirnya para dewa membunuh Dewi Sri.





Di akhir pertunjukan ini diceritakan, bahwa diatas makan Dewi Sri tumbuh tanaman padi.



Berbeda dengan remaja-remaja dari Yogyakarta yang cenderung melakonkan pertunjukan yang ceritanya cukup serius, remaja-remaja dari Sulawesi Tenggara melakonkan pertunjukan yang sangat kocak, dan membuat para penonton tertawa terpingkal-pingkal.



Lakon yang bertajuk "Terlalu Sekali" menceritakan tentang kehidupan anak-anak yang diwarnai oleh berbagai perselisihan sepele, tetapi bisa berubah menjadi masalah yang sangat besar buat mereka.
Meskipun saya sama sekali tidak mengerti dengan dialog para pelakon yang menggunakan bahasa Sulawesi Tenggara, tetapi ekspresi mereka mampu membuat saya tertawa di sepanjang pertunjukan.






Betapa saya sangat salut, sekaligus iri kepada mereka para remaja, yang mampu melakonkan sebuah pertunjukan teater dengan segenap kesungguhan mereka.
Kemudian saya merasa menyesal, kenapa dulu ketika saya remaja, saya tidak masuk sanggar teater.
Mungkin buat anda para orang tua, memasukan anak ke sanggar tetaer bisa menjadi satu pilihan untuk memberikan kegiatan positif bagi anak-anak anda, karena les piano, biola dan balet sudah terlalu mainstream

0 comments:

Post a Comment