Monday, April 2, 2012

ada saatnya


Ada saat mendapatkan
Ada saat kehilangan

Hari minggu kemarin saya kehilangan. Kehilangan ponsel ajah sih, cuma agak nyesek ajah, soalnya banyak hal di keseharian yang saya lakukan berhubungan dengan ponsel tersebut. Tapi ya mau diapain lagi emang udah waktunya hilang, harus ikhlas (pura-pura bijak).

Supaya tidak galau berkepanjangan, ketika saya kehilangan sesuatu, maka saya harus mendapatkan sesuatu. Kalau orang bilang harus mengambil hikmahnya (pura-pura bijak lagi)

Teman-teman bilang, itu peringatan karena saya kurang beramal. Ada yang bilang lagi, mungkin bakal dapet yang lebih bagus lagi. Semua perkataan dari teman-teman tentunya hanya bisa saya amini saja, dengan sedikit membubuhkan senyum yang agak dipaksakan.

Setelang melalui perenungan yang cukup singkat, akhirnya saya mendapatkan sesuatu dari kehilangan ponsel ini. Ternyata saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan yang jauh lebih berarti tanpa ponsel. Pasti pada bingung maksudnya apa. Biar gak bingung, saya mau menyebutkan satu persatu kesempatan tersebut

Kesempatan Pertama.
Jika saya sedang diperjalanan, saya akan lebih banyak membaca buku daripada mendengarkan mp3 dari player yang tersedia di ponsel.
Ada beberapa buku yang belum saya selesaikan, dengan hilangnya ponsel saya berkesempatan untuk menyelesaikan membaca buku-buku tersebut.

Kesempatan Kedua.
Ponsel saya yang hilang, adalah ponsel berbasis OS android, dimana saya yang sangat gemar meng-edit foto sangat dimanjakan oleh aplikasi-aplikasi instan, yang tersedia di android market. Itu membuat saya malas meng-edit photo dengan menggunakan photoshop yang memang jauh lebih rumit, tetapi dengan kulaitas dan detail yang lebih bagus dan orisinil.
Artinya hilangnya ponsel tersebut memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih akrab lagi dengan photoshop, menghasilkan sesuatu yang lebih detail dan lebih orisinil.

Kesempatan ketiga.
Jujur setelah saya menggunakan ponsel dengan kualitas kamera yang lumayan dan kemudahan meng-edit photo dengan aplikasi yang sangat user friendly, itu membuat saya lebih sering mem-posting foto, dibanding mem-posting tulisan di blog pribadi saya. Sehingga kemampuan menulis saya yang gak bagus ini menajdi menurun karena jarang latihan.
Maka kehilangan ponsel ini juga, memberikan kesempatan saya untuk berlatih menulis lebih sering lagi.

Mungkin tulisan ini terlihat sok bijak. Tapi kalo gak kaya ginih, proses menggalau gara-gara kehilangan ponsel akan berlangsung lama.
Kan obat nya pahit itu manis, obatnya panas itu dingin, nah… kalau obatnya kehilangan itu mendapatkan.
Kalau saya tidak menemukan apa yang saya dapatkan dari kejadian ini, ya harus dicari. Hikmah itu gak datang dengan sendirinya. Kalaupun hikmah itu datang sendiri kepada kita, sering kita tidak menyadarinya.
Jadi memang hikmah dari suatu kejadian itu harus dicari. Ini bukan pura-pura bijak, tapi beneran :)

0 comments:

Post a Comment