Wednesday, August 29, 2012

bukan doa agama tertentu


Di salah satu bab buku Seperti Sugai yang Mengalir, Paulo Coelho meceritakan suatu kejadian, dimana ada seorang teman yang memberikan selebaran yang berisi sebuah doa. Dan ternyata tanpa dia sangka doa tersebut adalah sebuah tulisan yang dia tulis beberapa tahun silam.

Berikut rangkaian doa yang ditulis oleh Paulo Coelho

Tuhan, lindungilah keraguan-keraguan kami, sebab keraguan pun sebentuk doa. Keraguan-lah yang membuat kami bertumbuh dan memaksa kami untuk tak takut melihat sekian banyak jawaban yang tersedia untuk satu pertanyaan. Kabulkanlah doa kami….

Tuhan, lindungilah keputusan-keputusan kami, sebab membuat keputusan pun sebentuk doa. Setelah bergulat dengan keraguan, beri kami keberanian untuk memilih antara satu jalan dengan jalan lainnya. Biarlah kiranya pilihan YA tetap YA dan pilihan TIDAK tetap TIDAK. Setelah kami memilih jalan kami, kiranya kami tidak pernah menoleh lagi atau membiarkan jiwa kami digerogoti penyesalan. Kabulkanlah doa kami….

Tuhan, lindungilah impian-impian kami, sebab bermimpi pun sebentuk doa. Kiranya usia maupun keadaan-keadaan tida menghalangi kami untuk tetap mempertahankan nyala api harapan dan kegigihan yang suci itu didalam hati kami. Kabulkanlah doa kami….

Tuhan, berikanlah antusiasme kepada kami, sebab antusiasme pun sebentuk doa. Antusiasme-lah yang memberitahu kami bahwa hasrat-hasrat kami penting dan layak diperjuangkan semaksimal mungkin. Antusiame-lah yang mengukuhkan kepada kami bahwa segala sesuatu tidaklah mustahil asalkan kami sepenuhnya berkomitmen pada apa yang kami lakukan. Kabulkanlah doa kami….

Tuhan, lindungilah kami, sebab hidup ini adalah satu-satunya cara bagi kami untuk mengejawantahkan kuasa keajaiban-Mu. Kiranya kami tetap mengolah benih menjadi gandum, kiranya kami bisa tetap mengubah gandum menjadi roti. Dan semua ini hanya dimungkinkan apabila kami memiliki kasih. Karenanya janganlah kami ditinggalkan seorang diri. Biarlah selalu ada Engkau disisi kami, dan ada orang-orang lain, laki-laki dan perempuan-perempuan yang menyimpan keraguan-keraguan, yang bertindak dan bermimpi dan merasakan antusiasme, yang menjalankan setiap hari dengan sepenuhnya membaktikannya kepada kemuliaan-Mu. Amin….

Doa Yang Terlupakan – Seperti Sungai yang Mengalir
Paulo Coelho

0 comments:

Post a Comment