Sunday, June 19, 2011

sadar usia


ada yg bilang kalau kita mau belajar toleransi, maka lihatlah yang di "bawah" kita.
hal ini berlaku juga untuk urusan usia, ketika kita belom sadar usia kita telah tua, maka lihatlah yg usianya dibawah kita.

beberapa hari kemaren, saya mulai menyadari bahwa saya sudah tua, bukan sadar karena uban di rambut, kerutan di muka atau apapun indikasi fisik yang menunjukan orang menjadi tua.

tapi saya disadarkan, ketika saya di debat oleh seseorang yang usianya dibawah saya, dia seorang yang idealis, mempunyai energi yg super untuk mendebat, berharap segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya, menganggap pendapat dia adalah yg terbaik, dan berbicara dengan nada tinggi seolah-olah sedang berorasi.

tapi saya cuma bisa santai, sambil sesekali menghela nafas panjang, berusaha tidak mendebat balik (meskipun sangat ingin), karena saya sadar energi dia jauh lebih besar.

tapi saya sangat maklum dengan mereka yang muda dan sangat idealis, karena memang setiap manusia pernah berada di fase itu.

dulu pun saya pernah seperti itu, sampai pada akhirnya saya tau bahwa dunia ini tak seindah yang saya bayangkan.

3 comments:

zabrina said...

Ah, setelah ulang tahun kesekian selasa kemarin saya pun menganggap saya sudah tua. Melihat beberapa teman yang usianya di bawah saya sedang merangkak berjuang untuk maju, malu rasanya sudah berumur tapi mulai malas berkarya. Tapi, melihat beberapa teman lain yang usianya di atas saya lalu hanya bisa pasrah pada keadaan karena sempitnya ruang untuk maju, saya merasa bahwa saya masih cukup muda untuk punya mimpi baru yang dikejar.

Beberapa hari ini saya menulis status di bbm, "maybe not that old, just not that young".

ajeng sekar tanjung said...

irfan ayo kita berpelukan..
ayo bersama-sama membimbing yang muda ke jalan yang benar.. hahahaha

aeluroblog said...

wuah..., ternyata ada dua orang yg sedang di fase yang sama, saya tidak sendirian sodara-sodara.... :)

Post a Comment