Sunday, July 3, 2011

untukmu....


dulu....
dulu...., entah itu kapan, dalam sebuat percakapan, aku bilang aku suka kertas, suka mencium bau kertas, suka menggunting, suka melipat, suka segala kegiatan yg berhubungan dengan kertas.

kemarin....
kemarin...., kamu memberiku 200 lembar kertas lipat warna-warni. aku senang, bukan sekedar senang karena mendapat 200 lembar kertas lipat warna-warni darimu, tapi senang karena kamu ingat hal-hal kecil dan tau cara selanjutnya untuk membuat hal-hal kecil itu menjadi manis.

hari ini....
hari ini...., kubagi kertas warna warni ini menjadi 4 bagian sama besar, aku lipat menjadi burung kertas warna warni, kemudia kumasukan kedalam botol.

nanti....
nanti...., ketika kita bertemu lagi, akan kuberikan botol berisi burung kertas warna warni ini, untukmu....

untukmu....
untukmu...., yang mengalunkan sepenggal lagu berirama semangat, di saat telingaku mendengarkan lagu-lagu sendu.
akankah kamu mengalunkan lagu itu sampai selesai, kemudian dilanjutkan dengan lagu lain yg berirama semangat, dan begitu seterusnya.

untukmu...., yang membuat lubang kecil di dinding kayu ruangan kedap cahaya yang didalamnnya ada aku sedang duduk, sehingga ada cahaya kecil masuk lewat lubang itu.
akankah kamu membuat lubang itu lebih besar, dan mungkin meruntuhkan dinding kayu itu, sehingga tak ada lagi yang bisa menghalangi aku untuk menikmati cahaya.

untukmu...., yang membisikin harapan yang bisa membuat aku optimis, disaat aku di-teriaki oleh harapan-harapan yang membuat aku pesimis.
akankah kamu berteriak lebih kencang, sehingga hanya harapan darimu saja yang terdengar di telingaku.

0 comments:

Post a Comment