Wednesday, October 26, 2011

rindu masa kecil


rindu perasaan gembira ketika mendapatkan satu kantong plastik permen karet bulat warna warni dari bapak. menghirup dalam-dalam wanginya, memakan satu persatu, dari yang warna merah, kemudian hijau, dilanjutkan kuning dan yang terakhir biru.

rindu sejuknya pagi, dimana matahari menyinari saya dan teman-teman yang berjalan kaki menuju sekolah dengan seragam putih merah. sambil berjalan kami berebut bercerita pamer kecepatan mengerjakan pekerjaan rumah, pamer alat tulis baru, pamer mainan baru, tidak ada satupun dari kami yang mau mengalah.

rindu mengayuh sepeda bmx warna hitam sore-sore dilapang dekat rumah bersama teman-teman masa kecil. belajar lepas tangan sampai berkali-kali terjatuh. tapi itu tak masalah, sakitpun tak dirasa, yang penting bisa bersepeda lepas tangan.

rindu suasana madrasah, tempat saya dan teman-teman belajar mengaji, antri mengambil air wudhu ketika menjelang sholat ashar, menghafal surat-surat pendek dan doa sehari-hari dengan suara yang lantang.

rindu memanjat pohon jambu, siapa yang memanjat paling tinggi, dialah yang paling hebat. kemudian salah satu orang tua kami memarahi kami, menyuruh kami untuk turun, takut kami jatuh. tapi keesokan harinya kami tetap memanjat pohon itu, kemuadian disuruh turun lagi, dan begitu seterusnya, tapi kami tak pernah bosan.

rindu bermain petak umpet, bermain galah, berburu layang-layang yang lepas, mengumpulkan kartu bergambar dragon ball, mengumpulkan kelereng di kaleng bekas khong guan, mengoleksi hadiah chiki ball, berburu tabloid fantasi, nonton satria baja hitam. ah…., saya rindu banyak hal di masa itu, saya rindu masa itu, saya rindu masa kecil.

seandainya saya punya lampu ajaib yang kalau digosok-gosok bisa keluar jin yang menawarkan 3 permintaan, permintaan pertama yang akan saya ajukan, saya ingin kembali ke masa kecil, bertemu dengan teman-teman masa kecil, bermain, sambil menyanyikan kawih ini,

oray-orayan luar leor mapay sawah
entong ka sawah parena keur sedeng beukah
mending ka leuwi
di leuwi loba nu mandi,
saha nu mandi,
anu mandina paneuri

0 comments:

Post a Comment